wisuda dikampus bikin macet!

hari ini jalanan kampusku yang mungil macet total, banyak kendaraan yang lalu lalang. dilihat dari nomor polisinya, mereka bukan hanya dari warga semarang, banyak buangeds….sampe2 polantas diterjunkan buat nanganin kemacetan ituh…wah biasanya nggak ada tuh…maklum…kampuse ndeso…pucuk gunung :mrgreen:

hari biasa seh emang macet kalo pasa jam kuliah (jam 7 pagi) dan jam kuliah siang (jam 1). tapi ini dari tadi pagi hingga sore ini masih macet jugax, terutama diperempatan kampus…beugh…selidik punya selidik ternyata hari ini ada wisuda tahap II dikampusku…pantesan….. OOT mode ON 😆

senang dyeh rasanya perjuangan selama empat tahun membuahkan hasil   😆   kini mereka telah di wisuda dengan berbagai macam gelar masing2. rasa bangga dan haru menyelimuti mereka beserta keluarga. Emak…aku lulus….  😆  moment bahagia ituh mereka abadikan dengan berfoto bersama didepan kampus, halaman, dalam gedung…asal jangan ditoilet ajah…   :mrgreen:

mungkin setelah mereka pulang nanti dirumah akan mengadakan syukuran atas keberhasilan *sang pahlawan* bergelut dengan bangku kuliah. tapi…….bagi mereka yang telah bener2 siap setelah kelulusannya (langsung kerja) bisa agak sedikit lega, bagaimana yang belum mempunyai persiapan sama sekali?  😦  untungnya beberapa bulan ini lowongan PNS beredar tak henti2nya mencari mangsa :mrgreen: semoga saja mereka nggak nambahin jumlah pengangguran di Indonesia…   :mrgreen:

************

& just joke &

dulu guruku pernah bercerita tentang kejadian *boongan* saat wisuda. ceritanya begene:

saat upacara wisuda. sang guru besar biasanya memindahkan tali topi para wisudawan.

saat sang guru besar memindahkan tali topi, dalam hatinya berkata: ” pengangguran tambah lagi…….”

sang wisudawan pun mengangguk dan menyalami sang guru besar. sang guru berkata lagi: “slamet nganggur………”

mengadili atau…..

WOTTTT? mahkamah blog? emang ada? oke kita cari tahu….

Baru beberapa bulan aku nge-blog di sini, dalam benakku*ah, yang penting nulis dolo* :mrgreen: entar khan lancar nulis nya… 😆 ku sambangi setiap blog sambil mengenalkan blog edanku yang katrok. Lama-kelamaan jadi sedikit tahu karakter tiap blog yang sering kukunjungi (karakter pemiliknya? tao dyeh….. 😆 ). Menilik lagi pada koment2nya, kebanyakan….. ya gidu dyeh…. :mrgreen: nggak selalu serius *pada postingan yang memang nggak perlu mikir serius.

Tapi….lama kelamaan kok gene yapp? 👿

Banyak yang kasar berkoment, bikin postingan yang parno, mbikin ulah de el el yang mbikin para blogger gerah yang mengakibatkan *menurut saya* mereka (blogger) mengadilinya.

Beberapa contoh kasus yang mungkin menurut saya pernah diajukan ke mahkamah WP dan pantas untuk di adili perbincangkan:

Kasus 1: ratuadilsatriapinanditha ngehe. Dalam kasusnya ratu gendeng ini, dia mengaku sebagai dewa perang dan……hasyyah tetek bengek. Ulahnya antara lain:menghapus koment yang masuk, mengedit koment, mencaci salah satu agama, pokokmen uakih men lah :mrgreen: akibatnya muncul berbagai kecaman disini, sini, de el el sering muncul sebagai top post dan top blog, postingannya kebanyakan menistakan agama lain, mungkin karena kekecewaan pada agama tersebut, yang jelas dia sering pindah2 agama. Akhirnya kasus tersebut lama-kelamaan ditutup karena memang para blogger sudah tidak mengharapkannya muncul lagi di WP

Kasus 2: berita heboooooh. ulahnya mengkopi paste, mbikin postingan2 parno. lama juga bertengger di top post dan top blog. mungkin karena banyak juga ya yang suka sama postingan kayak gidu. saya juga sempat mbikin postingan sama dia tentang berita heboh *mungkin saya yang baru tahu* ternyata sekarang banyak juga blog2 mesum yang beredar mengalahkan berita heboh ini. kasusnya kayaknya dah ditutup karena sekarang jarang muncul. dia membuat banyak blog yang sama.

Kasus 3: antosalafy, kasus ini sedang hangat-hangatnya dan nggak tahu kapan berakhirnya. beliau sempat menghilang sekarang dan berganti rekan seprofesinya salafnya yang lagi gencar2 membelanya.

Mencermati ke tiga kasus diatas,……apa mereka lagi caper ya? 😆

lalu siapakah hakim agungnya…….? tanya siapa?

kandidat:

De Be

Joe

kopral geddoe

hoek

antobilang

almascatie

danalingga