BREBES- Acara unik, ribuan orang makan telur asin beramai-ramai, kemarin dicatat Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Kegiatan yang digelar melalui kerja sama antara Pemkab Brebes dan Sampoerna Hijau, bertajuk Nggak Ada Telor Nggak Rame itu berlangsung di Stadion Karangbirah, Kota Brebes.
Usai senam pagi, ribuan orang dari berbagai organisasi kemasyarakatan, PNS, dan unsur Muspida, berbaur di lapangan sepak bola. Mereka membentuk barisan bersaf (deret). Satu saf berjejer ke belakang masing-masing 50 orang. Semuanya berjumlah 100 saf.
Panitia kemudian memberikan komando agar satu per satu telur dibagikan. Sesaat kemudian, peserta serentak mengupas kulit telur dan memakannya secara rame-rame. Turut dalam acara itu, Bupati H Indra Kusuma, Wakil Bupati H Agung Widyantoro SH MSi, Kapolres AKBP Drs Firli MSi, Dandim 0713 Letkol Kav Widhioseno. Mereka ikut menikmati makanan khas Brebes tersebut.
Panitia menyediakan 5.000 butir telur. Namun sesuai hitungan petugas Muri, yang terlibat langsung makan telur 4.240 orang. Karena jumlah telur lebih banyak, tak sedikit peserta yang makan lebih dari satu butir. Tayoto (52), staf Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Brebes, misalnya, menyantap empat butir sekaligus.
Produk Unggulan
Meski yang makan telur tidak sesuai rencana, yakni 5.000 orang, Representatif Muri Sri Widayati menilai, jumlah 4.240 orang sudah cukup mewakili pemecahan rekor. Dia menyebutkan, makan telur rame-rame tercatat sebagai rekor ke-2.947.
Bupati Indra Kusuma sebelum memberikan aba-aba makan telur, mengatakan, acara itu merupakan upaya memperkenalkan produk unggulan Brebes kepada masyarakat Indonesia maupun dunia internasional. “Mari kita dorong terus supaya usaha perajin telur asin bisa berkembang pesat,” pintanya.
Marketing Area Manager PT HM Sampoerna Tbk Wilayah Tegal Fidelis Indriarto menjelaskan, kegiatan itu diadakan untuk menghapus kejenuhan pada setiap penyambutan datangnya tahun baru.
“Masyarakat tentu bosan merayakan pergantian tahun hanya dengan konvoi keliling kota, menyalakan kembang api, dan meniup terompet. Sampoerna ingin mengadakan acara yang berbeda, namun sesuai ciri khas Brebes sebagai kota penghasil telur asin,” tuturnya.
Fidelis menambahkan, kegiatan itu sesuai dengan karakteristik brand Sampoerna Hijau yang mengedepankan pertemanan dan kebersamaan. Pencatatan rekor Muri itu merupakan kelima yang diterima oleh PT HM Sampoerna Tbk Wilayah Tegal yang juga mencakup Brebes. Dalam kegiatan itu, pihaknya melibatkan ASA Event Organizer. (wh-65)
Sumber : Suaramerdeka
Jaid pengin makan telor asin… 😆
jd kelingan pas mbakul ndok asin mbiyennn… 😀
@ Praditya

aku keseringan sekarang bosen, lha wong aku cah Brebes
@ dobelden
lha….jebule mantan bakul ndok asin tho?
meh tak kirimi ndok asin rak? sisan nggo dodolan neng blogsphere
ndok…ndok….ndok…. 😆
jangan lupa daftarkan untuk hak patennya kota brebes yang sudah melekat dengan bawang merah dan telor asinnya biar tidak diclaim lagi oleh negara lain. ben belih nglamir ha..ha…ha
@ solichin
usul nyang buagus tuch..
aku kangen sama telor asin asal daerah n kotaku sendiri yaitu di BREBES BERHIAS, kapan ya aku bisa pulang kampung n makan telor asin n sate blengong di Alun-alun.!!!
by NarDee ReLaBeJaTin (Rengas pendawa Larangan Brebes Jawa Tengah Indonesia)
abee say lah….cah brebes jugax….aku cah sigentong wanasari brebes 😀
Hanya aku yang sejak lahir hingga usiaku kini 28 tahun kurang beberapa hari, tanggal lahirku 29 September 1980, yang tidak pernah makan telur asin Brebes. Bukan aku tidak suka, alergi ato apa, tapi ke Brebes aja ga pernah, lagian aku lahirnya di Barabai, Kalimantan Selatan bukan di Brebes.
admin say
hiakakakaka… 😆
memang ndog asin brebes enak banget tapi sayang adoh sing nggonku soale tempatku esih nang plosok….salam kenal ya mas nek kiyeng mampir neng blogku..
enak tenannnnnnnnnnnnnnn
Brebes Pecahkan Rekor Muri Makan Telor Asin Terbanyak abeeayang™ didnt fully explain what you will be talking about in the post. but I just realised why you chose that exact title.