Punk merupakan suatu gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Punk yang lahir di london, inggris ini, pada mula kelahiran budayanya selalu dikacaukan oleh golongan skinhead (sub-budaya yang bercirikan kepala botak). Namun saat punk merajalela di amerika (1980an) golongan punk dan skinhead menyatu karena mempunyai semangat yang sama.
Gerakan punk di Amerika ini dipicu keadaan ekonomi dan keuangan yang ditimbulkan kebobrokan para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Anggota punk ini adalah sekelompok anak pekerja yang berusaha memprotes para penguasa melalui lagu dengan musik dan liriknya yang sederhana namun terkadang kasar dengan beat yang kerasa dan menghentak.
Anak-anak Punk menganut DIY (do it yourself/lakukan sendiri) karena mereka bisa menciptakan sendiri aturan hidup sesuai keinginan mereka.
Fashion Punk
Anak-anak punk dapat dikenali dengan gaya fashion mereka, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Aliran Musik
Punk berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat. Akibatnya punk dicap sebagai musik rock n’ roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka.
Punk di Indonesia
Berbekal etika DIY, beberapa komunitas punk di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Malang merintis usaha rekaman dan distribusi terbatas. Mereka membuat label rekaman sendiri untuk menaungi band-band sealiran sekaligus mendistribusikannya ke pasaran. Kemudian usaha ini berkembang menjadi semacam toko kecil yang lazim disebut distro.
CD dan kaset tidak lagi menjadi satu-satunya barang dagangan. Mereka juga memproduksi dan mendistribusikan t-shirt, aksesori, buku dan majalah, poster, serta jasa tindik (piercing) dan tatoo. Seluruh produk dijual terbatas dan dengan harga yang amat terjangkau. Dalam kerangka filosofi punk, distro adalah implementasi perlawanan terhadap perilaku konsumtif anak muda pemuja Levi’s, Adidas, Nike, Calvin Klein, dan barang bermerek luar negeri lainnya.
Istilah-istilah Punk
- Hardcore Punk merupakan salah satu genre atau jenis jenis musik yang merupakan subordinat dari Punk.
-
Anarko-punk adalah bagian dari gerakan punk yang dilakukan baik oleh kelompok, band, maupun individu-individu yang secara khusus menyebarkan ide-ide Anarkisme.
Sumber dari sini
Pertamax mahal, je 😆
Keduaxxx juga gak apa
Mampir lagi yah
Hetrix
@ Praditya
hush2… 👿
Hoo jadi sejarah punk kyk gtu yah…
Serius, saya baru tau…
Makasih buat infonya dan juga hetrixnya yah… 😆
@ Praditya
detailnya, liat ajah di mbak wiki
akhir2 ini banyak kontroversi tentang band2 baru yang dinilai “ga mutu”. akankah musisi2 melakukan pemberontakan dengan membuat aliran musik baru yang kontras sekali sama band2 itu ?? entahlah…
yah quote-nya kemana ?? kok ga muncul ??
nyentrix sekaliyan ah…
gimana klo quatrix ??
Lagi2 kebobolan… 😆
butuh banyak latiyan lagi rupanya kiper kita yang satu ini… 😆
@ nieznaniez
semoga band2 kayak K*****band nggak pada muncul 👿
dikau jugax butuh banyak latian sayang… 😳
tapi tenang ajah, dah tak benerin kok, hon
@ niez & adit
*iket be’dua, cariin penghulu dan tendang jauh2 ke kutub* 👿
Ente punk yeh? 😛
@ rozenesia
cuman suka ajah
aku juga bikin postingan japan style seperti harajuku
sayang sekarang nilai-nilai dasar punk tidak seperti yang dicita-citakan dulu.
sekarang punk hanya sebatas mode, beda 180 derajat.
@ arul
hmmm…aku pikir jugax gitu, bro.
tidak lagi seperti semangat kelahirannya dulu, sekarang sebatas pemakaian aksesoris yang extrem, namun nggak menjiwai lagi 😦
anarki dlm punk..
kukira sekarang anarki juga udah berubah makna,
ntah karena para pelaku anarki itu atau karena pandangannya yang salah.
sbnrnya anarki kan tindakan yang lahir ketika peraturan udah ga lagi bisa mengatur keadaan. n anarki lahir untuk membenahinya..
-keinspirasi dari supernova, yang udah rada lupa2 inget ^_^-
Punk?
Saya kagum sama idealisme anak2 punk, yang rela berdandan seperti itu demi sebuah bentuk perlawanan..saya belum bisa seidealis mereka..
mampir ah….:)
@ sky
yapp, saya rasa ada pandangan yang salah tentang anarko punk, mereka seakan2 menyalahgunakan arti sebenarnya
@ stey
tapi, punk sebenarnya bukan dilihat dari dandanan mereka, sekarang malahan banyak yang berdandan ala punk namun jiwa mereka tidak mencerminkan jiwa punk sesungguhnya yang anti kemapanan
@ muhammad zulfikar
silahkan
jadi inget masa2 muda dulu, ahhh sudah lah…
@ traju
punker jugax oommm?
sepakat aja lah…..
aku anak punk tapi enggak suka music nya.. gimana donk..
jgn nilai punk dr kulit luar na tnp lw bs mngerti jiwa na..
punk not die…heheheh hidup bad religion! american yesus! *alah ngak nyambbung hehehe
woooo….gitu toch anak punk itu
sangat membantu bang, thanks