Saya yakin pengguna telepon seluler semakin bertambah tiap harinya. Ponsel sekarang ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat modern. Bahkan ada yang mempunyai lebih dari satu ponsel. Dan tentu saja budget untuk si “istri kedua” ini kadang lebih tinggi dari pada budget untuk makan sehari-hari.
Salah satu layanan telepon seluler adalah short message service (sms). Tahukah anda bahwa biaya pokok pengiriman sms ternyata jauh dibawah tarif yang dikenakan oleh operator telekomunikasi selama ini. Menurut hasil temuan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), biaya pokok pengiriman sms hanya Rp.76/sms. Sedangkan biaya yang ditetapkan operator telekomunikasi antara Rp.250-Rp.350 per sms. Ini berarti konsumen dikenakan tarif sms tiga kali lebih mahal. Hasil temuan ini kemudian di serahkan kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). KPPU menduga ada praktek kartel harga. Mereka mnentukan harga pada kisaran tertentu untuk meraup keuntungan.
Salah satu operator seluler yang memenuhi panggilan KPPU tentang dugaan kartel, mengakui memang pernah melakukan itu namun sekarang tidak lagi.
Dibawah ini hasil perhitungan yang saya dapat dari berita liputan6 pagi tadi:
Biaya sms operator perbulan
(rata-rata 10 sms perhari)
Rp.350 x 10 sms x 30 hari = Rp. 105.000
Biaya pokok sms perbulan
(rata-rata 10 sms perhari)
Rp.76 x 10 sms x 30 hari = Rp. 22.800
Biaya yang di tanggung konsumen Biaya seharusnya
Rp. 105.000 – Rp.22.800
Selisih kemahalan
Rp 82.200
Selisih kemahalan untuk 1 juta pelanggan
(Rp.82.200 x 1 juta) = Rp.82,2 milyar/bulan
Sumber:
Liputan6 pagi 8 januari 2008
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
Gileee…busset dah. Pantes itu orang cepet tajir
Sadarlah nak, masih banyak orang gak bisa makan.. 😆
@ sarah
prospek bisnis yang menguntungkan. makanya sekarang banyak yang membangun layanan operator telekomunikasi
@ tukangkopi
😆 bisa ajah
weleh…. pantesan aja, ada provider berani menyediakan sms gratisnya….
halah…
perdagangan tingkat tinggi
Qta demo yuk buat nurunin harga…
Halah.. 😛
@ arul
ini cuman bisa dilakukan amak pedagang kakap 😦
@ Praditya
Dukung adit jadi koordinator demo
*ngumpet*
ayo2 yang mo demo cepetan
*mode kompor mleduk on*
=============================
ngitung -ngitung waaah buanyak juga yang udah aku habiskan buat sms-an
*titip pesan ntar mintain selisih punyaku yah*
wek..
untung ndak punya selular….
*pulang minta sama emak*
Menurut pengamat ekonomi UI yang diundang oleh Republik Mimpi edisi tanpa Jarwo Kwat hari Minggu lalu, justru dengan tarif seluler yang mahal akan mengundang investor untuk masuk ke bisnis ini.
Tapi kita pemakainya ngap ngap untuk isi pulsa. Jadinya keseringan miss call hehehe.
Salam kenal.
Dari http://bcah.wordpress.com
@ ordinary
baru smsn lha nyang telpun gmn? 😦
pesan segera diantar 😀
@ Moerz
buwat emaknya moerz……jangan dikasih! ntar malah mborosin ajah 😀
@ bcah
apa investor pada kesini trus pelanggan tambah rugi? 🙄
kek lagu ajah…missedcall lagi..missedcall lagi…lagi2 missedcalll
salam kenal jugax 😀
*salaman*
itu kalo antar operator ya? kalo yg intern operator pd kartu2 tertentu dan biasanya, krg dari 76 rupiah juga ada kan..
belum lagi klo kita ngomongin sahan operato2 itu 50 persen lebih adalah milik asing!
STT TEMASEK, ya mereka adalah begundal2 asing yg mempermainkan lahan telekomunikasi kita..padahal klo ditelusuri lagi mereka adalh anak perushaan telekomunikasi milik ISREAL..
salam kenal
*salaman*
@ fauzansigma
iya saya jugax mendengar kalok investor asing jugax bermain disini
salam kenal jugax 😀
*jabat erat*
Busyet, sebegitu pentingnya keuntungan bagi pengusaha hingga konsumen yang sebenarnya bisa diringankan tetap saja diperlakukan kaya gitu 😡
Kenapa mereka ndak membantu yang lemah saja ya, seperti konsumen-konsumen.
sabar bro sabar……..
YOK DEMO!!! 👿
CM ajah! 😆 *disate*
@ takochan
maonya nyang gratisan mulu…
keknya dikau pengguna provider bersimbol merah ituh yaks.. 🙄
he eh, provider
siyalyg kalo malem jaringannnya rusak, mo nelpun susah, mahal pula! eh akhir bulan sering dapat sms “buangan”-gratisan dari org! Bah! *misuh2 sendiri* 😕Tapi ya… udah tau begini jg gak bisa ngapa2in, cuma berlaku sebagai konsumen-teraniaya-yang-baik-dan-benar
kalo pake itungan gprs, yang paling mahal dulu operator saya 25/kb. itu masih lebih murah daripada sms seharga 250 yang filesizenya 193b. ah, tp mungkin ada biaya tambahan buat enkripsi dan lain sebagainya mungkin..
@ takochan
itu kepaksa ya? 😆
@ Rifu
mungkin… 😦