kenapa?
kenapa otak lebih berkuasa dari hati?
kenapa hati seakan mati?
kenapa hanya mengingat cerita lara?
kenapa tak mengingat cerita bahagia?
apa?
apa asa sudah mati?
apa semua hanya mimpi?
bagaimana?
bagaimana lagi merajut mimpi?
bagaimana lagi menghapus sepi?
siapa?
siapa lagi kan menanggung duka?
siapa lagi kan menanggung asa?
kapan?
kapan semuanya berakhir?
kapan bahagia terukir?
Ah, hanya tanya, tak mengharap jawab