Berita
Sungguh disayangkan berita inih baru akuh dengar sekarang. Sungguh malang nasib guruku inih. Berniat menegakkan disiplin di sekolah malah di demo para siswanya. Mereka menuntut agar sang guru dikeluarkan dari sekolah.
Kejadian inih berlangsung hari kamis (6/3). Saat ituh ditulis disitus itu bahwa ratusan siswa keluar kelas saat pelajaran berlangsung dan berunjuk rasa di lapangan upacara. Dengan bermodalkan poster mereka menuntut salah satu guru yang jugax asisten wakasek kesiswaan untuk dikeluarkan dari sekolah.
Para pendemo menilai bahwa sang guru tersebut sering memukul dan menendang dengan alasan tata tertib. Sang guru jugax dikatakan sering menyita HP sang murid dan seminggu baru di kembalikan. Selain itu sang guru jugax di tuduh “ada main” dengan salah satu siswanya yang jugax menjabat sebagai ketua osis.Menanggapi tuntutan para siswanya itu, Kepala SMAN 3 Drs Sri Lahir MPd berjanji akan menindaklanjuti. Namun dia meminta kepada ratusan siswa itu untuk menyampaikan aspirasi dengan baik, tanpa harus berunjuk rasa. Sri Lahir pun meminta pada perwakilan siswa-siswi dari kelas X, XI dan XII untuk menyampaikan unek-uneknya.
Berita inih sampai menyebar dan termuat dalam media cetak dan elektronik. Beberapa hari kemudian klarifikasi tersebut pun keluar. Sang kepala sekolah mengatakan bahwa oknum guru tersebut tidak terbukti melakukan tindak kekerasan seperti yang telah mereka tuduhkan.
Putri, sang ketua osis yang dituduh “ada maen” dengan gurunya, menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan cenderung tendensius. Tindakan tersebut telah mencemarkan nama baiknya, sang guru, dan sekolahan tentunya.
Tuduhan bahwa dia sering diajak bepergian (untuk pacaran-pen) dengan sang guru adalah tidak benar. Bahwa kalau dia bepergian ke objek wisata adalah untuk mensurvei lokasi perkemahan dan itupun dilakukan dalam satu rombongan.
Tanggapanku
Fiuh….anak jaman sekarang…..
Diajak tertib malah menolak. Hmmmmmmm…..
Demo bolehlah, asalkan itu benar dan bukan karena isu tapi fakta. Inih baru desas-desus, malah berdemo dan akhirnya ternyata tidak terbukti.
Sang guru, yach memang dia tegas. Dan dia dikenal sebagai guru yang kiler. Semua siswa segan pada beliau. Memang jadi tugasnya sebagai asisten wakasek kesiswaan untuk menjalankan tata tertib disekolah.
Dulu, waktu aku masih sekolah, setiap hari karena tugasnya, dia selalu berdiri didepan gerbang sekolah untuk memeriksa setiap siswanya yang melanggar aturan. Baik itu seragamnya yang gak bener, sepatunya yang gak item, ataupun yang telat masuk. Dan ndak pernah seperti yang dituduhkan para pendemo itu bahwa beliau sering maen pukul. Tidak, tidak pernah sekalipun. Beliau hanya menegur dan mungkin karena mimik wajahnya maka setiap siswa jadi takut.
Waktu kelas satu (sebelum akrab dengan beliau) aku pernah dikeluarkan dari kelas saat pelajaran yang beliau ampu yaitu KIMIA. Alasannya karena aku mbolos pada saat latihan pramuka yang memang ekskul pramuka wajib bagi kelas satu karena beliau adalah pembina pramuka. Ada tiga orang yang dikeluarkan dari kelas dan akhirnya kami ke warung makan (…jadi inget si JOK (ibu penjual nasi)…).
Al hasil nilai KIMIA ku dapat 5, hihihi… 😳
yang jelas emang aku gak sukak kimia 😈
Karena kejadian ituh, aku jadi penasaran dan berusaha mengikuti kegiatan pramuka. Saat ada pendaftaran anggota bantara pramuka aku pun ikut. Lambat laun beliau tahu saya dan kamipun makin akrab hingga aku dipercaya menjadi koordinator bantara. Dan lama-lama saat kenaikan tingkat jadi laksana aku jugax dipercaya jadi pradana (ketua pramuka).
Kami pun semakin akrab, dan penilaian bahwa beliau killer perlahan hilang. Dia sangat baik, mungkin terlalu baik. Istri beliau pun sangat baik. Kadang saat kami serombongan anak-anak pramuka dan osis main ke rumah beliau, oleh istrinya disuguhkan bermacam-macam makanan. Itulah yang menyebabkan kami sering maen dan berlama-lama disitu. 😳 Dua anaknya kini telah besar, yang pertama sudah SMP dan si kecil mungkin sudah SD.
Mengenai tuduhan “macarin siswa” yang gak jelas ituh dari mana, aku jadi prihatin dan geli jugax. Prihatin karena kenapa ada orang yang tega menuduh orang sebaik beliau. Dan geli karena kalok yang dituduh ituh beliau amak akuh 😯
Emangnyah eike cowok apapun….kekekekekekekeke… 😆
Jadi beginih loch…mungkin dari sekian banyak siswa, beberapa siswa atawa salah seorang siswa yang menjadi kepercayaan beliau. Mungkin dulu yang menjadi siswa kepercayaan beliau adalah aku. Dulu waktu aku maok mencalonkan diri sebagai ketua osis ditolak dengan alasan tidak memenuhi persyaratan. Lambat laun ketahuan bahwa inih karena rencana beliau agar akuh memangku jadi pradana ataw ketua pramuka. Di osis aku hanya sebagai kasi bela negara karena memang aku jugax sesuai jabatanku satunyah yaitu komandan peleton paskibra. Saat ada ekskul baru, PKS (patroli keamanan sekolah) aku jugax dipercaya sebagai ketuanyah.
Kalok ada pengiriman perwakilan sekolah aku yang berangkat. Kalok ada perkemahan kami pun survei ke lokasi bersama beliau sambil refresing. Lha trus kenapa akuh gak dituduh pacaran amak beliau yaks…?
Kalok alasan dia (sang ketua osis) perempuan dan aku laki-laki ituh jugax gak, karena waktu ituh yang survei bukan berdua tapi banyak siswa.
hiakakakakakakakaka… 😆
So? tuduhan bahwa beliau macarin siswanyah adalah omong kosong belaka.
postingan terpanjang dalam sejarah