Kesalahan terburuk yang mengakibatkan keterpurukan negara ini adalah konsep yang sangat salah diterapkan dalam penyelenggaran negara ini. Konsep multi partai adalah konsep paling buruk yang diterapkan negara ini. Kita terkotak-kotak dalam masing-masing kubu.
Dalam contoh kecil, di sebuah desa hubungan mertua dan anak menantu agak renggang akibat berbeda partai. Dan contoh paling sering kita lihat adalah pada waktu kampanye pemilu dimana seharusnya kita bersatu malah ada yang saling serang antar partai. Lebih tinggi lagi yaitu para pemimpin partai saling mengkritik dan menghujat rivalnya.
Pada saat politikus (yang ngakunya mewakili rakyat) tersebut duduk dalam kursi MPR/DPR. Para anggota parlemen hanya mementingkan partai dan golongannya sendiri dengan dalih mengatasnamakan rakyat. Jika kebijakan rivalnya yang duduk dalam pemerintahan melakukan kesalahan akan dihujat habis-habisan. Sebaliknya jika yang duduk dalam pemerintahan kroninya sendiri maka diam dan sekuat tenaga membelanya.
Banyak juga borok anggota DPR/MPR yang terungkap oleh rakyat. Dari tidur saat rapat, smsan, ngorol sendiri, berkelahi, kasus asusila hingga kasus terakhir yang terungkap yaitu penyuapan anggota DPR. Yang lebih memalukan adalah metal “kerja sedikit minta bayaran banyak”. Padahal gaji anggota DPR/MPR sudah tinggi, ditambah tunjangan dan tetek bengek lainnya. Dirasa tidak cukup, malah minta naik gaji dan pengadaan laptop segala. Inilah yang memicu semua orang ramai-ramai mencalonkan diri menjadi anggota DPR/MPR. Segalanya dapat terpenuhi namun kepentingan rakyat terabaikan.
Bagi-bagi kekuasaan adalah jalan yang harus dilakoni oleh seorang presiden ketika terpilih. Yaitu mengangkat menteri selain dari partainya sendiri juga berasal dari partai rivalnya. Ini terpaksa dan dipaksa dilakukan agar kekuasaannya langgeng tidak diobok-obok partai rivalnya. Namun sayang sang menteri masih saja membela partainya sendiri. Imbasnya adalah seringnya gonta-ganti menteri yang sekarang ini terjadi.
*) postingan ini akan selalu bersambung…..
melihat bagaimana orang2 di negeri ini haus kekuasaan dan harta melalui partai, telah mencoreng arti dari demokrasi itu sendiri,
demokrasi? apakah riil dari demokrasi itu?
bubarkan sistem partai!!!!!
dan undang-undang juga sebenernya “titipan” dari para pengusaha berduit
Ya setuju bee, kita ini kebanyakan partai.
Beidowei, kamu sama calon mertuamu sama gak partainya? Selamat kambek lagi ya..
iyah emang ada ruginya beda partai…
tapi ada juga lho sodaraan,istri-suami, anak-ortu yang beda aliran tapi tidak ngaruh walau beda partai…
kira2 berapa persen nih yang seperti itu yakz ? 😀
Ngeri deh Negeri ini..
Semoga dari perbedaan itu dapan menemukan jalan yg terbaik untuk dapat mewujudkan Indonesia Impian mas
Inilah peran masyarakat menjadi kontrol sosial bagi negeri ini 😀
sukses yah mas
gimana ya caranya jadi anggota dpr / mpr? jadi pengen 😦
wah keanya serius banget nih postingannya, buktinya udah pake bahasa normal lagi nih hihihi
Ndak niru Jepun yang pemimpin siap mundur jika ndak berhasil? 😉
Popstingan yang bagus.
Memang stelah di renungkan, banyak kesalahan yang terjadi.
🙂
Salam knal.
kenapa bersambung ya??
apa karena kesalahannya banyak banget ya mas??
makanya, kamu gak usah ngelamar jadi DPR yak…
wess.. pengamat politik juga ya bro??
@ ridu

yupp biar mereka para pengusaha bisak seenaknyah sendiri dan leluasa menjalankan usahanyah dengan backingan “wakil rakyat”. karena memang dana partai jugax berasal dari sumbangan para pengusaha ntuh………
@ suhadinet
yupp…lama hiatus 😳
sayangnyah calon mertua putri udah meninggal sejak lama dan calon mertua putra baru sahaja 100 hari mengenang hari meninggalnyah…. 😦
jadih calon istri sayah yatim piatu,…. 😦
pokoknya mah, BUBARKAN SISTEM MULTI PARTAI!!!!!!!!!!!!!!
@ aRul
menilik banyaknyah kasus “wakil rakyat” dengan mencoreng mukanyah sendiri serta masih adanyah tawuran saat kampanye, saling merusak atribut dijalan dan tetek bengek lainya sayah tetep bersikukuh BUBARKAN SISTEM PARTAI!!!!!!!!!!!
@ dHIMAS
ngeri dan nyeri kang dhimas…. 😛
@ Gelandangan
harapan kitah memang demikian…. 😛
@ jimmy
wah….musti ngluarin banyak biaya dolo….tapi tenang sahaja kalok udah jadi, bisak balik lagih kok, bahkan ada bonus ampek buntut2nyah segala…. 😛
@ missglasses
perfomance biasa ajah…. 😳
@ Goenawan Lee
yupp setujuh buangedh….harusnyah kitah bisak meniru jepun….bahkan sampai harakiri sgala…. 😛
@ Ivan Kobart
terima kasih…..harus kita renungkan bersama…. 😛
*syalam kenal*
@ hanggadamai
melebihi buih di lautan………
@ cK
tenang sahaja tante….
@ fisha17
bukan….sayah gag tauk apa2 tentang politik….sayah malah orang akuntansi…..
*gag nyambung khan?*
segelintir dari yang sayah tauk….
wagh..dah kem bek yak mas abee…
intnya sih menruut aku, ada sebaub peraturan yang TEGAS..dan dapat dilaksanakan, tanpa pandang bulu…(klo bulu ketek sih gpp)
Wah lama aku gak ke sini
Aku melihat kau makin ritis 🙂
@ okta sihotang
hwakakakakakakaka…bulu muh kalik…. 😛
yuppp peraturan yang tegas timbul dari kepemimpinan yang berwibawa dan tegas pula, dan yang paling penting amanah…. 😛
@ achoey sang khilaf
memang kemarin khan hiatus sebulan setengah yaks…. 😛
kritis ❓
sayah memang manis kok….
*gak nyambung* 😆