Rindu, itulah nama yang kau kenakan dalam sebuah bilik yang kau gunakan untuk mengungkapkan rasa cintamu padaNya. Kau gunakan pula tempat itu untuk merajut setiap pemilik hati yang singgah dalam bilikmu itu. Jemarimu menari riang dalam setiap untaian makna yang terukir indah untuk sekedar mewujudkan siapa dirimu, membius setiap hati yang merindumu dan melafalkan untaian kasih dan rindumu padaNya.
Kau sebut dirimu sebagai sosok wanita yang tengah mencari makna hidup, arti napas, yang sedang belajar mencari arti kehadiran demi kehadiran dan kepergian demi kepergian. Yang mencoba belajar tentang arti IKHLAS arti SABAR arti MENCINTAI dan DICINTAI dan sedang mendekatkan diri kepada ILLAHI pemilik napasmu.
Rindu, entah apa yang membuatmu sejenak berhenti menarikan jemarimu. Adakah keengganan yang menyelimutimu ataukah sesuatu yang menyurutkanmu? tapi, setiap hati yang terpaut olehmu masih merasakan jejak-jejakmu di bilik itu. Tak tahukah kau hati ini merindumu?
——————-
—-
— Bismillahirrohmanirrohim
Ya allah jika engkau pertautkan hatinya padaMu,
jadikanlah ia bidadari dunia dan akhiratMu
yang tak pernah terhalang rahmat dan kasihMu
jadikanlah ia tauladan setiap Hawa
jadikanlah setiap tutur katanya kebun hikmah
perilakunya jadi ibadah
dan bersamanya jadi barokah…….
amien…