dalam teori konsumsi pada ilmu ekonomi, hukum gossen 1 berbunyi: jika pemuas terhadap suatu benda berlangsung terus menerus, kenikmatan mula-mula mencapai kepuasan tertinggi. namun makin lama makin menurun, sampai akhirnya mencapai titik nol.
satu contoh adalah ketika kita memakan buah apel. apel pertama akan sangat nikmat, apel kedua masih nikmat. apel ketiga dan keempat kenikmatannya menurun. dan apel ke lima, tidak akan dimakan karena sudah puas atau sudah jenuh. yang jadi masalah adalah apakah teori ini masih berlaku sekarang?
seorang pakar pendidikan Undip, Dr. Muhammad Abdulah MA, mengatakan, ada dua pola hidup yang dijalani manusia saat ini. yaitu pola memiliki dan menjadi. mereka yang menjalani pola hidup memiliki, akan bangga jika memiliki mobil, rumah dan hal-hal berbau matrealistis lainnya.
begitu juga mereka yang memiliki pola hidup menjadi, akan bangga jika menjadi pemimpin, menjadi nomor satu, menjadi yang terhebat, menjadi yang terkuat. hal ini selaras dengan sifat dasar manusia yang tak pernah puas dan cenderung rakus. karena dalam ekonomi, manusia adalah serigala bagi manusia yang lain.
melihat kenyataannya sekarang, hukum gossen 1 diatas sudah tidak realistis diterapkan pada jaman sekarang. hukum tersebut juga tidak berlaku apabila benda yang dikonsumsi berbeda macam dan jenisnya. karena kebutuhan manusia memang saat ini sangat beragam.
sedikit saja, bagaimana menurut sampeyan?
Huhu… Mungkin tergantung juga dari sifat ketamakannya ya…
Saya ingin menjadi penulis … bukan memiliki penulis … beda kan?
sebenarnya sifat manusia itu tidak pernah memiliki rasa puas…
Jadi inget cak Nun yang sibuk berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat untuk tidak “memiliki dan menjadi” sampai di usia senja ini pun beliau tak merasa memiliki apapun dan menjadi apapun.
hiks, malu sendiri membaca sosok cak nun
kata “hukum” salah tuh mas n diganti m. thx
nampaknya begitu..
Pola yang semestinya kita miliki untuk menjaga pasilitas umum
Kedua kata ini saling berkaitan, manusia berusaha untuk “menjadi” agar mereka bisa “memiliki”…
Menurutku “menjadi” bisa diartikan sebagai “usaha” agar bisa “memiliki” yang diartikan sebagai “tujuan”…