Selamat Tinggal Siswa-siswiku

masih teringat jelas 3 bulan yang lalu bertepatan dengan awal bulan puasa. aku menginjakan kaki di sekolah yang penuh kenangan itu.  terasa asing dan sungkan menyelimutiku saat pertama kali berada di lingkungan baru. ku mantapkan hati untuk berjuang dan menyatu dalam sekolahan itu.

terasa berat ketika kudaki setiap tangga karena memang bentuk sekolahan yang terasering. berundak-undak sampai 7 lantai. terasa letih kaki ini ketika setiap aku ngajar harus naik turun tangga. karena memang poskoku di lantai tujuh dan ruang kelas yang ku ajar dilantai 3.  walau dalam keadaan puasa tapi tak mengapa karena niatku memang untuk ngajar siswaku.

bersamaku ada 40 teman-teman praktikan dengan jurusan masing-masing yang terlihat sudah sangat siap untuk dipanggil “pak/bu”. terima kasih buat kalian semua yang telah rela aku usili. terima kasih telah tersenyum lagi mendengar candaan garingku setelah letih dan menahan marah atas kenakalan anak didik kalian dikelas. terima kasih telah mendengarkan “pidatoku” yang membuat kalian ngantuk. terima kasih atas bantuannya selama ini.  :mrgreen:

dua minggu masa pengenalan kelas cukup membuatku untuk mengenal calon siswaku sebelum aku dilepas untuk mengajar sendiri. walaupun boleh dibilang aku masih perlu penyesuaian diri. alhamdulillah dengan bantuan guru pamong, aku bisa “meng~handle” siswaku.

aku masih ingat ketika kalian para siswaku menggodaku pertama kali mengajar. aku terlihat gugup dan kacau dalam berucap. dan itu telah terbukti saat aku meminta kalian semua memberikan tanggapan padaku kemarin dulu. aku mencoba perbaiki dengan berjalannya waktu. alhamdulillah telah sedikit lebih rileks dalam mengajar.  😳

waktu terus berjalan, secara emosi kita telah menyatu. kalian telah lebih rileks juga menerima pelajaran dariku. candaan dan saling sapa menyelimuti kita. tegur sapa dan konsultasi berbagai hal kita lakukan. saling mengirimkan SMS pun menjadi jalan agar kita semakin dekat. walaupun kemarin agak kesal ternyata salah satu dari kalian menyebarkan nomorku ke siswa lain untuk mengerjaiku.  😈

ku kompori juga kalian untuk mencoba menggunakan blog untuk mengexpresikan diri kalian. tapi tetap saja FS masih jadi primadona kalian. terbukti dengan banyaknya komentar dalam FSku. 15 anak yang ikut pembuatan blog cukup membuatku lega. semoga mereka bisa menyebarkannya sendiri.  😀

kini, aku tak lagi bersua dengan kalian apalagi mengajar. aku harap kalian bisa belajar lebih giat dan tak lagi mencontek seperti ulangan terakhir kalian. belajarlah, karena seminggu lagi kalian akan menghadapi ujian semester. jangan hapalkan materi yang aku ajarkan, tapi pahamilah karena itu lebih penting.

selamat tinggal siswa-siswiku. kalian adalah kebanggaanku. kalian adalah motivasi untuk terus memperbaiki. selamat tinggal……  😥

*) belon dapet kiriman potoh pelepasan PPL…….  😥

40 pemikiran pada “Selamat Tinggal Siswa-siswiku

  1. Wuiii “Pak Guru”….. kata2 terkahirmu sungguh bijak…..
    btw, bisaa ya si abee ngomong sriuzzz, padahal kalo inget pertama kali aku ngetok pintunya hwwaaaa kata2nya gauullll baget kadang kudu mikir keras buat kngertiin maksudnya hehe…

  2. Selamat PAgi Pa’ Guru…
    Kapan ulangannya…p
    pelajaran nge blognya kan dah selesai…
    tinggal ulangan..
    kiriman dari murid yang diajari ngeblog..
    Kaburrrrrrrrr…………

  3. segalanya pasti sangatlah indah tuk sebuah aliran kenangan di sanubari abangku ini. tetapi kenangan tetaplah kenangan yang akan lebih nampak nyata indahnya saat kita berada dalam jarak nan penuh dengan perjauhan. kenangan itulah yang akan selalu menari nari di sisi nafas waktumu yang ainnya nanti. semangat. dan semoga sukses selalu ya,bang.
    salam hangat selalu

  4. Hayah,,,,,,,,

    Piye bang perasaanne setelah meninggalkan aq sendiri,,,,

    Remok ki awakQ diajar karo bu Eny meneh…….

  5. Selamat jalan pak .. asal jangan habis manis sepah dibuang ya pak. Ga ada yang ‘ngikut’ kan pak selama bapak mendidik siswi-siswi nan cantik itu :mrgreen:

  6. mantaap pak cagur… smga ilmu yg dibagikan bermanfaaat utk para pserta didiknya ya.. dan pasti terharu ya dengan pelepasan waktu itu.. hihi

  7. @ wenniaulia
    kamu yang nanggung aku yang njawab yaks… 😆
    @ langitjiwa
    memang kenangan indah tak dapat begitu saja terlupakan….
    @ Rian Xavier
    sip….makasih… 😛
    @ shei
    makasih… 😳
    @ Rita
    biasa ajah kok… 😳
    segitunyah yaks? 😆
    @ cahayadihati
    semoga awal dari pertemuan kembali… 😛
    @ edy
    sip…makasih, bro 😛
    @ tuyi
    besok ulangan, jangan nyontek! 😈
    😆
    @ dobleh yang malang
    yups…kenangan indah tak terlupakan mas blue…
    @ don45
    moga ajah bisa bersua kembali… 😛
    @ ircham
    bisa ajah… 😆
    @ awangghifari sang murid bandel 😆
    blogmu dah jadi khan dik? belon liyat 😆
    wah….enakan di ajar amak bu eny khan dari pada aku? bu eny bisa serius terus…tegang menentang karang…. 😆
    jadi ketua kelas yang bener ya dik! oh ya jangan lupa belajar, jangan mikir yang muluk2 dulu…tugasmu cuman belajar biar yang lain jadi urusan orang tuamu….kapan2 maen ke kosku lagi…ntar tak kasih….bom! 😆
    @ erander
    ndak bang… 😆
    cuma smsan… 😳
    @ meriru
    calon…. :mrgreen:
    @ eMo
    dah tuch atu…. 😆
    *awangghifari*
    @ Emanuel Setio Dewo
    doakan sahaja… 😛
    @ namakuananda
    yups…dah ku kompori….semoga sahaja lebih intens… 😛
    @ zoel
    umur seseorang gak dapat ditebak, bang… 😛
    @ aRul
    masih setia sama si ayang kok, bang,,…. 😳
    *lirik ayang*
    @ fauzansigma
    terharu banget ketika bukan cuma murid yang nangis tapi ada seorang guru yang begitu terharu sampai nangis…cowok lagi!… 😛
    @ arifudin
    amien…..doakan sahaja!… 😛

  8. Pengalaman menakjubkan sekaligus membahagiakan dari seorang pendidik bisa berbagi ilmu dan pengalaman dg murid muridnya, sie sering banget mikir apa hidup sie sudah bermanfaat buat orang lain?
    Dulu waktu kecil pengen jadi guru tapi kayanya gak cocok deh abis suka gak sabaran he he 😛

  9. Terima kasih Guruku… untuk semua guru dan pembimbing yang telah berbagi ilmu dan mau bersusah payah mengajarkan kami dan mendidik kami agar lebih bermanfaat untuk dunia ini….
    Terima Kasih Yang mendalam Untukmu wahai GURU..

  10. Salam ..

    terpujilah wahae engkau guruku

    tak akan terlupakan jasa baikmu

    selama ada pertemuan di situ pasti ada perpisahan

    sampai jumpa pak Guru ….yang telah membagi ilmu dengan semangatmu

  11. @ fachri
    sayah belon bisak jadi the real teacher! 😦
    @ sassie kirana
    seenggaknyah jadi guru buat diri sendiri dan keluarga… 😛
    @ Daiichi
    guru memang pahlawan bangsa…. 😛
    @ catatan muslim
    sayah jadi pengen cepet2 jadi guru beneran… 😛
    @ doelsoehono
    yups…semoga setiap ilmu yang diajarkan bisa bermanfaat… 😛
    @ Erik
    sayah praktik cuma 3 bulan ajah pengen ngajar lagee… 😛
    @ Meriru
    yups…kemarin baru ajah praktik…3 bulan…
    udah khan? makasih juga dah mampir… 😛
    @ stey
    udah selse…. 😛
    @ rocknoida
    amien….semogah sahaja… 😛
    yups…berkunjung ah… 😛

  12. loh … sampeyan ituh, ngajar bapak bapak
    ama ibu ibu ya ???? kirain ngajar anak sma .. hihi ..

    yah .. semoga mereka bisa meniru apa yang sampeyan ajarkan di kelas

    dan bisa mencapai apa yang sampeyan harapkan dari mereka …

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s